Tanpa bermaksud menggurui dan mengesankan hebat, kami ingin sedikit berbagi pengalaman dan secuil pengetahuan tentang pagelaran sebuah event konser.
Sering terjadi sebuah event besar tapi sepi penonton, ada pula sebuah event yang banjir penonton sampai-sampai panitia kewelahan untuk meng-cover, sering juga terjadi sebuah konser yang ramai penonton tapi kesannya event ecek-ecek sehingga terkesan bias-biasa saja. Dari sebagian kasus diatas kemudian timbul pertanyaan, bagaimana me-manage sebuah event konser agar lebih berkualitas? Pada tulisan kali ini kami hanya ingin memberikan sedikit tips sesuai pengalaman kami selama ini yang pasti bisa menjadi bahan pembelajaran paling tidak bagi kami sendiri.
Beberapa tips dibawah ini harusnya dikembangkan karena kami sadar bahwa kami bukanlah professional dan ahli di bidang ini, antara lain :
1. Sponsorship
Jangan pernah gegabah untuk membuat event konser tanpa sponsor, kecuali anda adalah raja minyak yang uangnya “tidak bernomor seri”, hal tersebut sama saja sebagai bunuh diri, kasus tersebut pernah dialami sendiri oleh Slemmersindo ketika membawa 12 bintang AFI ke Ternate, lebih detailnya tidak etis bila kami uraikan disini karena hal tersebut adalah rahasia perusahaan. Peranan sponsor sangat berarti untuk membiayai sebuah event, baik artis, produksi, permit dan sebagainya. Jadi jangan pernah berfikir keuntungan bisa didapat dari hasil penjualan tiket masuk.
2. Pemilihan venue
Pemilihan venue pelaksanaan event juga sangat berperan penting dalam event konser, masih jelas diingatan kita peristiwa tragis yang terjadi di Bandung beberapa waktu lalu, 10 nyawa penonton melayang karena berdesak-desakan akibat venue gedung yang sangat tidak memungkinkan untuk penonton sebanyak itu, ada rumus dari mas Adri Subono yaitu 1 m/segi itu idealnya untuk 4 orang dalam kondisi berdiri. Jadi bila pertunjukan indoor misalnya berukuran 100 m/segi maka yang bisa di fungsikan untuk penonton hanya 80 m/segi karena 20 m/segi diperuntukkan untuk produksi, nah dari 80 m/segi tersebut di kali 4orang maka idealnya tiket yang disiapkan adalah untuk 320 orang, pertimbangkan matang-matang kenyaman dan keselamatan penonton dan jangan hanya memikirkan keuntungan semata.
Tips berikut… (bagian kedua)
3. Pemilihan guest star
4. Produksi
5. Event management
6. Permit

Mks 19 Sept. 2008
R32

|

Hujan yang terus mengguyur kota Watampone tiga hari sebelum hari pelaksanaan bahkan saat pelaksanaan konser tidak membuat warga Bone untuk datang meramaikan sekaligus menyaksikan band pendatang baru idola mereka, DRIVE. Tak kurang dari 5,000 penonton memadati stadion Persibo Bone untuk menyaksikan aksi panggung yang spektakuler dari band ini. Sejak pintu masuk dibuka pada pukul 19.00, yang tampak hanya segelintir penonton, maklum awan hitam terus menggantung diatas kota Watampone. Namun 10 menit kemudian keadaan berubah 180 derajat, ratusan muda-mudi mulai berdesakan untuk memasuki venue yang berkapasitas lebih dari 10.000 orang ini. Sebagai pembuka, panitia mengingatkan penonton yang di dominasi oleh kaum muda untuk saling menjaga dan menegur dengan penonton lain bila melakukan aksi yang dapat membahayakan.
Dibuka oleh penampilan dari DJ RIP dan dilanjutkan dengan penampilan dari Indonesia muda dancer, ribuan penonton yang mulanya hanya berdiri disekitar pintu masuk mulai merangsek ke bibir panggung. Sebagai band pembuka the WR yang malam itu membawakan 7 buah lagu mampu menghipnotis penonton dengan lagu-lagu yang mereka bawakan, dan klimaksnya saat the WR membawakan ‘Killing in the name” miliknya RATM. Secara umum mereka telah berhasil menjalankan tugas sebagai band pembuka.
Berselang sepuluh menit kemudian, Anji dan kawan-kawan satu persatu mulai menyapa penonton yang terus memanggil nama mereka. Lagu pembuka “Hari Ini Kita Yang Punya” sukses di geber.
“Assalamu alaikum saudaraku!! Seharusnya dari dulu DRIVE main di Bone! Kenapa ?? karna kalian asiik!” salam pembuka dari Anji disambut
R32

|

Ibarat seorang manusia, di usia yang ke 18 tahun ini slemmersindo adalah seorang gadis yang sedang sibuk-sibuknya mempercantik dan bersolek diri agar lelaki yang melihatnya akan tertarik. Ibarat seorang pemuda, di usia yang sedang menuju dewasa ini adalah saat-saat yang paling indah untuk mengekspresikan diri dan mencari jati diri.
Namun sebagai sebuah perusahaan yang selama ini mengibarkan bendera, waktu tersebut adalah suatu hal yang paling membanggakan sekaligus merupakan tantangan yang tidak main-main, orang bisa saja berkata "slemmersindo luar biasa bisa bertahan selama ini ditengah gempuran persaingan" tapi tak sedikit kami mendengar, bahkan hal tersebut yang membuat kami seakan alergi saat orang berkata " mestinya di usia sekarang ini slemmersindo adalah EO nomor satu di Makassar" hehehe...

Orang boleh saja berpendapat dan berkata apa saja tentang kondisi usia slemmersindo sekarang, namun yang pasti tekad kami dalam bekerja adalah "satisfaction guaranted" kepuasan klien adalah garansi sekaligus pertaruhan nama besar kami. Orang boleh saja bercerita tentang kejayaan kami, tapi sangat boleh juga bila orang-orang membeberkan kebobrokan kami, karena semua itu kami selalu menganggap sebagai bagian dari perhatian yang nota bene adalah bukti kecintaan kepada kami, semoga...
Kedepan, kami tak pernah muluk-muluk..
Meski tak pernah kami pungkiri bahwa kami punya ambisi (yang positif tentunya) untuk selalu memberikan hal-hal baru bagi penikmat hiburan di kota Makassar ini khususnya
Selanjutnya, kami selalu terbuka bagi siapa saja..
Anda kawan ataupun lawan pintu kami akan selalu terbuka, terbuka untuk masukan, terbuka untuk kritikan, terbuka juga bagi siapa saja teman-teman yang ingin bergabung untuk mempertaruhkan kreatifitasnya.
Selamat ulang tahun SLEMMERSINDO, semoga usia yang semakin tua ini tidak membuat kita menjadi merasa paling besar!!
28 09 2008
r32

|