0

Lovely December 2009 ( Makale - Rantepao Tanah Toraja)

Posted by slemmersindo on 03.24



Pagi itu, 26 Desember 2009, kota Rantepao (ibukota kab. Tanah toraja utara) di jejali oleh ribuan orang yang tentu saja bukan hanya warga rantepao. Namun keramaian terjadi bukan di pusat kota seperti biasanya tapi di sebuah tempat di sebelah selatan kota yaitu di lapangan kodim rantepao. Ratusan orang dengan pakaian yg seragam dari masing-masing kelompok tampak sibuk menyiapkan “lettoan” yaitu sejenis sesembahan yang terbuat dari bambu yang di desain sedemikian rupa sehingga berbentuk sebuah wadah, dan di dalamnya di masukkan seekor babi dan hasil-hasil bumi lainnya, selain wadah dari bamboo tersebut, sebuah rangkaian bamboo menjulang tinggi ke atas dengan tinggi antara 3-6 meter. “lettoan” inilah yang nantinya akan di usung oleh rombongan dari masing-masing perwakilan kecamatan se-toraja utara melintas di depan podium VIP yang di hadiri oleh gubernur Sulawesi selatan bpk. Syahrul Yasin Limpo.
Pukul 9 pagi, cuaca kota rantepao begitu bersahabat tidak seperti hari-hari sebelumnya yang terus di guyur hujan (cuaca khas kota di atas ketinggian), ceremony “grand launching Lovely December 2009” di mulai dengan perayaan natal bersama warga kota rantepao yang kemudian di lanjutkan dengan do’a bersama perwakilan dari 4 pemeluk agama dan keyakinan di toraja yaitu pantekosta, katholik, islam dan “aluk todolo” yaitu agama kepercayaan leluhur toraja, sungguh toleransi antar pemeluk agama sangat kental di kota ini. Sekitar satu jam berikutnya, rombongan gubernur Sulawesi selatan telah memasuki podium VIP dan di lanjutkan dengan parade “mengusung lettoan” dari perwakilan seluruh kecamatan di toraja utara. Satu yang menarik dari parade ini, segerombolan pemuda yang melintas tiba-tiba saling cambuk lidi dari pohon enau, inilah yang di sebut “sisambak lidi” atau saling cambuk lidi.
Sementara itu, di tempat yang berbeda di kota Makale (kabupaten Toraja) sekitar 18 KM dari rantepao, ceremony “lovely December” juga sedang di laksanakan dengan menampilkan atraksi-atraksi budaya dari masyarakat toraja seperti music bambu, parade lettoan dan masih banyak lagi, salah satu yang menarik perhatian saya adalah tarian “manimbong” (maaf klo salah) sebuah tarian yang mirip ma’badong di acara kematian tapi mungkin yang beda adalah filosofi dan penempatannya, manimbong menurut kepercayaan mereka adalah tarian yang hanya di pentaskan di acara pesta kebahagiaan bukan di acara kedukaan, sebab tarian ini sangat pantang di pentaskan di acara kedukaan, tarian ini terdiri dari beberapa orang yang membentuk sebuah lingkaran dan saling berpegangan tangan sambil melantunkan puji-pujian, semakin banyak orang yang ikut dalam tarian ini akan semakin bagus, nah yang menarik adalah (menurut warga toraja) efek dari orang yang melakukan tarian tersebut, mereka akan bertambah sehat, yang sakit akan segera sembuh (belive or not) itulah kepercayaan dari mereka, yang pasti kita salut dengan orang-orang toraja yang kaya akan budaya dan masih menjaga budaya mereka hingga detik ini.
Seluruh rangkaian ceremony “lovely December 2009” di tutup dengan acara hiburan rakyat yang di meriahkan oleh duo virgin dan ina KDI, walau hujan lebat saat acara hiburan rakyat tapi tidak mengurangi antusias warga kota makale, ribuan orang tidak beranjak dari lokasi meski hanya berada di bawah tenda yang di pasang melingkar di sekitar kolam makale. Sukses buat warga dan pemerintah toraja khususnya dan Sulawesi selatan umumnya..semoga tahun ke depan pelaksanaan “lovely December semakin baik.

|